Selasa, 23 Mei 2017

Membuat alat tangkap RAWAI DASAR - perikanan dan kelautan


Rawai tuna (Tuna longline) merupakan alat tangkap dari golongan line fishing (penangkapan dengan tali pancing), yang terutama ditujukan untuk menangkap ikan tuna dalam ukuran dan jumlah yang besar, serta mempunyai daerah penyebaran yang luas (Takayama, 1963). 

Nomura dan Yamazaki (1977) mengklasifikasikan rawai tuna ke dalam tiga kelompok yaitu :1) ordinary tuna longline (rawai tuna), albacore longline (rawai albakora), dan small size tuna longline (rawai tuna kecil). Rawai yang telah banyak dipakai dan telah berkembang di Indonesia adalah jenis ordinary tuna longline.

Rawai tuna merupakan gabungan dari beberapa bagian yaitu : tali utama (main line), tali cabang (branch line), kili-kili (swivel), skyama, kawat baja (wire leader), pancing (hook), tali pelampung (buoy line), dan pelampung (buoy). Satu rangkaian alat tangkap rawai tuna disebut dengan satu basket.

Berdasarkan jumlah tali cabang per basket, maka rawai tuna dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu : rawi tuna konvensional (conventional tuna longline) yang memakai tali cabang antara 4 – 6 tali cabang perbasket dan rawai perairan dalam (Deep layer tuna long line) yang memakai 10 – 15 tali cabang per basket (Suzuki, et al, 1977).

UPDATE SKK 60 Mil Menjadi ATKAPIN / ANKAPIN 3 - perikanan dan kelautan

UPDATE SKK 60 Mil Menjadi ATKAPIN / ANKAPIN 3 - perikanan dan kelautan

Cara membuat BST ( Basic Safety Training ) |2017 - perikanan dan kelautan

Cara membuat BST ( Basic Safety Training ) |2017 - perikanan dan kelautan


Blog Ini Adalah blog referensi untuk para pelaut agar lebih memperkaya keahlian dan ketrampilannya.

Bukan hanya BST , masih banyak sertifikat sertikat yang harus di punyai oleh seorang pelaut

Cara membuat BST ( Basic Safety Training ) |2017 - perikanan dan kelautan

Cara membuat BST ( Basic Safety Training ) |2017 - perikanan dan kelautan