Rawai tuna (Tuna longline) merupakan alat tangkap dari golongan line
fishing (penangkapan dengan tali pancing), yang terutama ditujukan untuk
menangkap ikan tuna dalam ukuran dan jumlah yang besar, serta mempunyai
daerah penyebaran yang luas (Takayama, 1963).
Nomura dan Yamazaki (1977) mengklasifikasikan rawai tuna ke dalam tiga kelompok yaitu :1) ordinary tuna longline (rawai tuna), albacore longline (rawai albakora), dan small size tuna longline (rawai tuna kecil). Rawai yang telah banyak dipakai dan telah berkembang di Indonesia adalah jenis ordinary tuna longline.
Nomura dan Yamazaki (1977) mengklasifikasikan rawai tuna ke dalam tiga kelompok yaitu :1) ordinary tuna longline (rawai tuna), albacore longline (rawai albakora), dan small size tuna longline (rawai tuna kecil). Rawai yang telah banyak dipakai dan telah berkembang di Indonesia adalah jenis ordinary tuna longline.
Rawai tuna merupakan gabungan dari beberapa bagian yaitu : tali utama
(main line), tali cabang (branch line), kili-kili (swivel), skyama,
kawat baja (wire leader), pancing (hook), tali pelampung (buoy line),
dan pelampung (buoy). Satu rangkaian alat tangkap rawai tuna disebut
dengan satu basket.
Berdasarkan jumlah tali cabang per basket, maka rawai tuna dapat
dibedakan menjadi dua kategori, yaitu : rawi tuna konvensional
(conventional tuna longline) yang memakai tali cabang antara 4 – 6 tali
cabang perbasket dan rawai perairan dalam (Deep layer tuna long line)
yang memakai 10 – 15 tali cabang per basket (Suzuki, et al, 1977).